Isu pembangunan berkelanjutan bukan lagi wacana, melainkan kebutuhan mendesak bagi dunia, termasuk kawasan Asia Tenggara. Menyadari hal itu, Universitas Pertamina menggelar Model ASEAN Meeting Universitas Pertamina (MAM UP) 2025 dengan mengangkat tema besar “Promoting Sustainable Growth Within ASEAN Through Multilateral Integration.”
Kegiatan yang berlangsung pada 4–6 Oktober 2025 ini diinisiasi oleh Program Studi Hubungan Internasional. Tujuannya sederhana tapi bermakna: mengajak mahasiswa berpikir kritis dan solutif terhadap isu-isu seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan ketimpangan sosial.
Selama tiga hari penuh, mahasiswa berperan sebagai perwakilan negara-negara ASEAN, berdiskusi dan bernegosiasi layaknya diplomat muda. Mereka ditantang untuk mencari cara agar pertumbuhan ekonomi di kawasan tidak hanya cepat, tetapi juga berkelanjutan dan inklusif.
Dalam sesi talkshow, Dr. Piti Srisangnam, Executive Director ASEAN Foundation, menekankan pentingnya integrasi regional untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Menurutnya, ASEAN harus memperkuat kolaborasi dalam bidang energi bersih, ketahanan pangan, serta investasi hijau agar mampu menghadapi tantangan masa depan.
Selain Dr. Piti, hadir pula Dina Kurniasari, S.H., LL.M. dari Kementerian Perdagangan RI dan Dr. Eka Chandra Buana, S.E., M.A. dari Bappenas yang memberikan pandangan tentang strategi ekonomi hijau Indonesia. Mereka sepakat bahwa pendidikan memainkan peran penting dalam melahirkan generasi yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.
Salah satu peserta, Mutiara, mahasiswa semester 5 HI Universitas Pertamina, mengaku kagum dengan pengalaman ini. Ia mengatakan, “Saya jadi lebih paham bahwa pertumbuhan ekonomi tidak bisa dilepaskan dari tanggung jawab sosial dan lingkungan.”
Kegiatan ini juga memperkuat komitmen universitas terhadap SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 13 (Aksi Iklim), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Universitas Pertamina terus berupaya menjadikan mahasiswa bukan hanya penonton perubahan, tetapi aktor yang aktif berkontribusi bagi masa depan berkelanjutan ASEAN.

